Selasa, 13 November 2012

Ridah dari Ketentuan Ilahi


Manusia hidup dimuka bumi ini tidak akan terlepas dari cobaan dan ujian. Cobaan dan ujian merupakan ketentuan yang dating dari Allah Swt. Ada dua rasa yang akan di alami oleh manusia ketika mengalami cobaan dan ujian, yaitu pahit dan manis itu. Kedua itu tidak akan terlepas dari kebijakan  bagaimana manusia itu menyikapinya.
Pada hakikatnya allah itu memberikan cobaan kepada manusia merupakan kasih sayang Kholiq kepada hambanya. Mengapa?? Karena sebenarnya cobaan itu bernyak mengandung faedah yang sangat bernilai, diantaranya ialah tumbuh rasa ridha dan rela dalam jiwa dan ceria menerima ketentuan yang datang dari allah. Sa’di mengatakan:
Orang yang berpandangan sempit selalu mencati ketenangan
Sedangkan orang orang arif menemukan kesenangan dalam cobaan
Tinggalkan apa yang ada disisimu dan apa yang tiada disisimu
Setiap orang yang terbunuh dengan pedang cinta,
Katakana padanya: jangan bersedih
Sebab tebusan darahmu adalah kerajaan yang abadi
Segala sesuatu yang datang dari sang kekasih pasti terasa manis
Wahai Sa’di
Jangan  kau cari keridhaan dirimu
Sebab yang sejati adalah keridaanNya
Al-Mawlawi juga menatakan lewat syairnya:
Jika kita memandang dengan jernih, niscaya cobaan akan terasa manis
Obat yang pahit pasti manis karena menyembuhkan
Manusia sungguh menyaksikan kemenangan dipuncak kekalahannya,
Kemudian dia berkata, bunuhlah akau hai orang-orang yang terpercaya

Maka dari itu bahw kesabaran orang-orang yang bersyukur dalam menerima cobaan bukan kesabaran yang tersa pahit, melainkan manis seperti manisnya madu. Mereka yang sadar dan tahu bahwa cobaan adalah itu bersifat mendidik jiwa manusia, tidak saja gembira menghadami dan menerimanya dengan tangan terbuka melainkan kadang-kadang melemparkan dirinya kedalam cengkeramnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar