Manusia hidup dimuka bumi ini tidak akan
terlepas dari cobaan dan ujian. Cobaan dan ujian merupakan ketentuan yang
dating dari Allah Swt. Ada dua rasa yang akan di alami oleh manusia ketika
mengalami cobaan dan ujian, yaitu pahit dan manis itu. Kedua itu tidak akan
terlepas dari kebijakan bagaimana
manusia itu menyikapinya.
Pada hakikatnya allah itu memberikan cobaan
kepada manusia merupakan kasih sayang Kholiq kepada hambanya. Mengapa?? Karena
sebenarnya cobaan itu bernyak mengandung faedah yang sangat bernilai,
diantaranya ialah tumbuh rasa ridha dan rela dalam jiwa dan ceria menerima
ketentuan yang datang dari allah. Sa’di mengatakan:
Orang
yang berpandangan sempit selalu mencati ketenangan
Sedangkan
orang orang arif menemukan kesenangan dalam cobaan
Tinggalkan
apa yang ada disisimu dan apa yang tiada disisimu
Setiap
orang yang terbunuh dengan pedang cinta,
Katakana
padanya: jangan bersedih
Sebab
tebusan darahmu adalah kerajaan yang abadi
Segala
sesuatu yang datang dari sang kekasih pasti terasa manis
Wahai
Sa’di
Jangan kau cari keridhaan dirimu
Al-Mawlawi juga menatakan lewat syairnya:
Jika
kita memandang dengan jernih, niscaya cobaan akan terasa manis
Obat
yang pahit pasti manis karena menyembuhkan
Manusia
sungguh menyaksikan kemenangan dipuncak kekalahannya,
Kemudian
dia berkata, bunuhlah akau hai orang-orang yang terpercaya
Maka dari
itu bahw kesabaran orang-orang yang bersyukur dalam menerima cobaan bukan
kesabaran yang tersa pahit, melainkan manis seperti manisnya madu. Mereka yang
sadar dan tahu bahwa cobaan adalah itu bersifat mendidik jiwa manusia, tidak
saja gembira menghadami dan menerimanya dengan tangan terbuka melainkan
kadang-kadang melemparkan dirinya kedalam cengkeramnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar