Eskatologi (dari bahasa Yunani ἔσχατος, Eschatos yang berarti
"terakhir" dan -logi yang berarti
"studi tentang") adalah bagian dari teologi dan filsafat yang berkaitan
dengan peristiwa-perisitwa di masa depan dalam sejarah dunia, atau nasib akhir dari seluruh umat manusia,
yang biasanya dirujuk sebagai kiamat (akhir zaman)(http://id.wikipedia.org/wiki/Eskatologi).
Dalam dunia Islam eskatlogi adalah ilmu yang mempelajari tentang
kehidupan setelah mati di alam akhirat dan al-Qiyāmah
"Pengadilan Terakhir".Eskatologi sangat berhubungan dengan salah satu
aqidah Islam, yaitu
meyakini adanya hari akhir, kematian, kebangkitan (Yawm al-Qiyāmah), mahsyar,
pengadilan akhir, surga, neraka, dan keputusan seluruh umat manusia.
Sedangkan dalam ensiklopedi Qur’an, “eschatology
is the concept of the hereafter in the islamic tradition the quranic term for eschatology is al-akhira (the afterlife) or ahwal al-akhira (situations related to the
afterlife) as represented in the manuals of islamic theology” (Leaman,2006:194).
Dari semua data di atas tentang konsep eskatologi,
semuanya mengarah atau membuat sebuah piramida khusus menuju kepada sebuah
makna yaitu, akhir dari kehidupan atau kehidupan setelah kematian. Lebih khusus
lagi bahwasannya konsep eskatologi merupakan konsep yang secara khusus
merupakan salah satu hal yang harus diyakini keberadaannya oleh umat Islam.
Beberapa surat-surat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang eskatologi
diantaranya:
a.
Surat Al-Hajj
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا
رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ (1) يَوْمَ تَرَوْنَهَا
تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ
حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُم بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ
اللَّهِ شَدِيدٌ(2) وَمِنَ النَّاسِ مَن يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ
وَيَتَّبِعُ كُلَّ شَيْطَانٍ مَّرِيدٍ (3) كُتِبَ عَلَيْهِ أَنَّهُ مَن تَوَلَّاهُ
فَأَنَّهُ يُضِلُّهُ وَيَهْدِيهِ إِلَى عَذَابِ السَّعِيرِ(4) يَا أَيُّهَا النَّاسُ
إِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ
مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِن مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ
مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي الْأَرْحَامِ مَا نَشَاء إِلَى
أَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلاً ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ
وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّى وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ
لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِن بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئاً وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً
فَإِذَا أَنزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاء اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنبَتَتْ مِن كُلِّ
زَوْجٍ بَهِيجٍ(5) ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّهُ يُحْيِي
الْمَوْتَى وَأَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ(6) وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ
لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِي الْقُبُورِ(7) وَمِنَ
النَّاسِ مَن يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَا هُدًى وَلَا كِتَابٍ
مُّنِيرٍ(8) ثَانِيَ عِطْفِهِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ لَهُ فِي الدُّنْيَا
خِزْيٌ وَنُذِيقُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَذَابَ الْحَرِيقِ(9) ذَلِكَ بِمَا
قَدَّمَتْ يَدَاكَ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ(10) وَمِنَ
النَّاسِ مَن يَعْبُدُ اللَّهَ عَلَى حَرْفٍ فَإِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ اطْمَأَنَّ
بِهِ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ انقَلَبَ عَلَى وَجْهِهِ خَسِرَ الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةَ ذَلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ(11)(الحاج:1-11)
Artinya: Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan
hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah)
pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang
menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita
yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya
mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya. Di antara
manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan
mengikuti setiap syaitan yang jahat, yang telah ditetapkan terhadap syaitan
itu, bahwa barangsiapa yang berkawan dengan dia, tentu dia akan menyesatkannya,
dan membawanya ke azab neraka. Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang
kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan
kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah,
kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak
sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa
yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan
kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada
kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu
yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi
sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering,
kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan
suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. Yang
demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan sesungguhnya
Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu, dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada
keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam
kubur. Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa
ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya ,
dengan memalingkan lambungnya untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. Ia
mendapat kehinaan di dunia dan dihari kiamat Kami merasakan kepadanya azab
neraka yang membakar. (Akan dikatakan kepadanya): "Yang demikian itu,
adalah disebabkan perbuatan yang dikerjakan oleh kedua tangan kamu dahulu dan
sesungguhnya Allah sekali-kali bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya".Dan di
antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi ; maka jika
ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa
oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang . Rugilah ia di dunia dan di
akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.(al-haj: 1-11)
b.
Surat Al-Dukhan
إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ مِيقَاتُهُمْ
أَجْمَعِينَ(40) يَوْمَ لَا يُغْنِي مَوْلًى عَن مَّوْلًى شَيْئاً وَلَا هُمْ
يُنصَرُونَ(41) إِلَّا مَن رَّحِمَ اللَّهُ إِنَّهُ هُوَ الْعَزِيزُ
الرَّحِيمُ(42) إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ(43) طَعَامُ الْأَثِيمِ(44)
كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ(45)كَغَلْيِ الْحَمِيمِ(46) خُذُوهُ فَاعْتِلُوهُ
إِلَى سَوَاء الْجَحِيمِ(47) ثُمَّ صُبُّوا فَوْقَ رَأْسِهِ مِنْ عَذَابِ
الْحَمِيمِ(48) ذُقْ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْكَرِيمُ(49) إِنَّ هَذَا مَا
كُنتُم بِهِ تَمْتَرُونَ(50) إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ(51) فِي
جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ(52) يَلْبَسُونَ مِن سُندُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ
مُّتَقَابِلِينَ(53) كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُم بِحُورٍ عِينٍ(54) يَدْعُونَ فِيهَا
بِكُلِّ فَاكِهَةٍ آمِنِينَ(55) لَا يَذُوقُونَ فِيهَا الْمَوْتَ إِلَّا
الْمَوْتَةَ الْأُولَى وَوَقَاهُمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ(56)(الدخان: 40-56)
Artinya: Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu adalah waktu yang
dijanjikan bagi mereka semuanya, yaitu hari yang seorang karib tidak dapat
memberi manfa'at kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat
pertolongan, kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Dialah
Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya pohon zaqqum itu , makanan
orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam
perut, seperti mendidihnya air yang amat panas. Peganglah dia kemudian seretlah
dia ke tengah-tengah neraka.Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan
(dari) air yang amat panas. Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa
lagi mulia .Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu selalu kamu meragu-ragukannya.Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam
taman-taman dan mata-air-mata-air; mereka memakai sutera yang halus dan sutera
yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, demikianlah.Dan Kami berikan kepada
mereka bidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan
aman (dari segala kekhawatiran) mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya
kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab
neraka,(ad-dukhon:40-56)
c.
Surat Al-Jatsiyah
قُلِ اللَّهُ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ
يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يَجْمَعُكُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيبَ فِيهِ
وَلَكِنَّ أَكَثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ(26) وَلَلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرضِ وَيَومَ تَقُومُ السَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ يَخْسَرُ الْمُبْطِلُونَ(27)
وَتَرَى كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَى إِلَى كِتَابِهَا
الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ(28) هَذَا كِتَابُنَا يَنطِقُ
عَلَيْكُم بِالْحَقِّ إِنَّا كُنَّا نَسْتَنسِخُ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ(29)
فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُدْخِلُهُمْ رَبُّهُمْ
فِي رَحْمَتِهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْمُبِينُ(30) وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا
أَفَلَمْ تَكُنْ آيَاتِي تُتْلَى عَلَيْكُمْ فَاسْتَكْبَرْتُمْ وَكُنتُمْ قَوْماً
مُّجْرِمِينَ(31) وَإِذَا قِيلَ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ لَا
رَيْبَ فِيهَا قُلْتُم مَّا نَدْرِي مَا السَّاعَةُ إِن نَّظُنُّ إِلَّا ظَنّاً
وَمَا نَحْنُ بِمُسْتَيْقِنِينَ(32) وَبَدَا لَهُمْ سَيِّئَاتُ مَا عَمِلُوا
وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُون(33) وَقِيلَ الْيَوْمَ نَنسَاكُمْ
كَمَا نَسِيتُمْ لِقَاء يَوْمِكُمْ هَذَا وَمَأْوَاكُمْ النَّارُ وَمَا لَكُم مِّن
نَّاصِرِينَ(34) ذَلِكُم بِأَنَّكُمُ اتَّخَذْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ هُزُواً
وَغَرَّتْكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فَالْيَوْمَ لَا يُخْرَجُونَ مِنْهَا وَلَا
هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ(35)(الجاثية:26-35)
Artinya: Katakanlah: "Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian
mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada
keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Dan hanya
kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari terjadinya kebangkitan,
akan rugilah pada hari itu orang-orang yang mengerjakan kebathilan. Dan (pada
hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut.Tiap-tiap umat dipanggil untuk
(melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa
yang telah kamu kerjakan. (Allah berfirman): "Inilah kitab (catatan) Kami
yang menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh
mencatat apa yang telah kamu kerjakan".Adapun orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya
(surga). Itulah keberuntungan yang nyata. Dan adapun orang-orang yang kafir
(kepada mereka dikatakan): "Maka apakah belum ada ayat-ayat Ku yang
dibacakan kepadamu lalu kamu menyombongkan diri dan kamu jadi kaum yang berbuat
dosa?" Dan apabila dikatakan (kepadamu): "Sesungguhnya janji Allah
itu adalah benar dan hari berbangkit itu tidak ada keraguan padanya",
niscaya kamu menjawab: "Kami tidak tahu apakah hari kiamat itu, kami
sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja dan kami sekali-kali tidak
meyakini(nya)". Dan nyatalah bagi mereka keburukan-keburukan dari apa yang
mereka kerjakan dan mereka diliputi oleh (azab) yang mereka selalu
memperolok-olokkannya. Dan dikatakan (kepada mereka): "Pada hari ini Kami
melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini
dan tempat kembalimu ialah neraka dan kamu sekali-kali tidak memperoleh
penolong".Yang demikian itu, karena sesungguhnya kamu menjadikan ayat-ayat
Allah sebagai olok-olokan dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia, maka pada
hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidak pula mereka diberi
kesempatan untuk bertaubat.(al-jatsiyah: 26-35)
d.
Surat Al-Waqi’ah
إِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ(1)
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ(2) خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ(3) إِذَا رُجَّتِ
الْأَرْضُ رَجّاً(4) وَبُسَّتِ الْجِبَالُ(5) فَكَانَتْ هَبَاء مُّنبَثّاً(6)
وَكُنتُمْ أَزْوَاجاً ثَلَاثَةً(7) فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ
الْمَيْمَنَةِ(8) وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ(9)
وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ(10) أُوْلَئِكَ الْمُقَرَّبُونَ(11)(الواقعة: 1-11)
Artinya: Apabila terjadi hari kiamat, tidak seorangpun dapat berdusta
tentang kejadiannya. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan
(golongan yang lain), apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan
gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya, maka jadilah ia debu yang
beterbangan, maka jadilah ia debu yang beterbangan, Yaitu golongan kanan
.Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri .Alangkah sengsaranya
golongan kiri itu. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu, Mereka itulah
yang didekatkan kepada Allah.(al-waqi’ah: 1-11)
e.
Surat Al-Hashr
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ
إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ(الحشر:18)
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.(al-hashr: 18)
f.
Surat Al-Haqqa
فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ نَفْخَةٌ
وَاحِدَةٌ(13) وَحُمِلَتِ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً
وَاحِدَةً(14) فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ(15) وَانشَقَّتِ السَّمَاء
فَهِيَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ(16) وَالْمَلَكُ عَلَى أَرْجَائِهَا وَيَحْمِلُ
عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ(17) يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُونَ لَا
تَخْفَى مِنكُمْ خَافِيَةٌ(18) فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ
فَيَقُولُ هَاؤُمُ اقْرَؤُوا كِتَابِيهْ(19) إِنِّي ظَنَنتُ أَنِّي مُلَاقٍ
حِسَابِيهْ(20) فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ(21) فِي جَنَّةٍ
عَالِيَةٍ(22)(الحاقة: 13-22)
Artinya: Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup , dan diangkatlah bumi
dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu
terjadilah hari kiamnat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit
menjadi lemah.Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit.Dan pada
hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala)
mereka.Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari
keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). Adapun orang-orang yang diberikan
kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah,
bacalah kitabku (ini)". Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku
akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang
diridhai, dalam syurga yang tinggi,(al-haqqoh: 13-22)
g.
Surat Al-Qiyamah
كَلَّا بَلْ تُحِبُّونَ
الْعَاجِلَةَ(20) وَتَذَرُونَ الْآخِرَةَ(21) وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ(22)
إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ(23) وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ بَاسِرَةٌ(24) تَظُنُّ أَن
يُفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ(25)(القيامة: 20-25)
Artinya: Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia)
mencintai kehidupan dunia, dan meninggalkan (kehidupan) akhiratWajah-wajah
(orang-orang mu'min) pada hari itu berseri-seri.Kepada Tuhannyalah mereka
melihat. Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram, mereka yakin bahwa
akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.(al-qiyamah: 20-25)
h.
Surat an-naba’
إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ
مِيقَاتاً(17) يَوْمَ يُنفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجاً(18) وَفُتِحَتِ
السَّمَاء فَكَانَتْ أَبْوَاباً(19) وَسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ
سَرَاباً(20) إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَاداً(21) لِلْطَّاغِينَ مَآباً(22)
لَابِثِينَ فِيهَا أَحْقَاباً(23) لَّا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْداً وَلَا
شَرَاباً(24) إِلَّا حَمِيماً وَغَسَّاقاً(25) جَزَاء وِفَاقاً(26)(النباء: 17-26)
Artinya: Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan,
yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangsakala lalu kamu datang
berkelompok-kelompok, dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu,
dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia. Sesungguhnya
neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai , lagi menjadi tempat
kembali bagi orang-orang yang melampaui batas, mereka tinggal di dalamnya
berabad-abad lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak
(pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pambalasan
yang setimpal.(an-naba’: 17-26)
i.
Surat At-Takwir
وَإِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْ(10)
وَإِذَا السَّمَاء كُشِطَتْ(11) وَإِذَا الْجَحِيمُ سُعِّرَتْ(12) وَإِذَا
الْجَنَّةُ أُزْلِفَتْ(13) عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّا أَحْضَرَتْ(14)(التكوير: 10-14)
Artinya: dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka, dan apabila
langit dilenyapkan, dan apabila neraka Jahim dinyalakan, dan apabila syurga
didekatkan, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah
dikerjakannya.(at-takwir: 10-14)
j.
Surat Al-Infithor
ثُمَّ مَا أَدْرَاكَ مَا يَوْمُ
الدِّينِ(18) يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِّنَفْسٍ شَيْئاً وَالْأَمْرُ
يَوْمَئِذٍ لِلَّهِ(19)(الأنفطار: 18-19)
Artinya: Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? (Yaitu) hari
(ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan
segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.(al-infithor: 18-19)
k.
Surat Al-Insyiqoq
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ
بِيَمِينِهِ(7) فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَاباً يَسِيراً(8) وَيَنقَلِبُ إِلَى
أَهْلِهِ مَسْرُوراً(9) وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاء ظَهْرِهِ(10)
فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُوراً(11) وَيَصْلَى سَعِيراً(12) إِنَّهُ كَانَ فِي أَهْلِهِ
مَسْرُوراً(13)(الأنشقاق: 7-13)
Artinya: Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka
dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada
kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang
diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: "Celakalah
aku".Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang
sama-sama kafir).(al-insyiqoq: 7-13)
l.
Surat Al-Ghosyiyah
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ(2)
عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ(3) تَصْلَى نَاراً حَامِيَةً(4) وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ
نَّاعِمَةٌ(8)لِسَعْيِهَا رَاضِيَةٌ(9)فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ(10)(الغاشية: 2-3
8-10)
Artinya: Banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi
kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka), Banyak muka pada hari itu
berseri-seri, merasa senang karena usahanya, dalam syurga yang
tinggi,(al-ghosyiyah: 2-4 8-10)
m.
Surat Al-Qori’ah
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ(3)
يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ(4) وَتَكُونُ الْجِبَالُ
كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ(5) فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ(6) فَهُوَ فِي
عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ(7) وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ(8) فَأُمُّهُ
هَاوِيَةٌ(9)(القارعة: 3-9)
Artinya: Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia adalah
seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang
dihambur-hamburkan. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang
ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka
Hawiyah.(al-qori’ah: 3-9)
Al-Qur’an memberi penjelasan
mengenai hari kiamat atau hari akhir dalam beberapa surat yang terpisah-pisah
yang kesemuanya itu jika disatukan akan membentuk sebuah konsep atau gambaran
umum mengenai kejadian-kejadian yang terjadi di hari kiamat nanti, hingga
akhirnya perpaduan dari semua konsep itu yang disebut dengan eskatologi.
ummat islam harus menyakini bahwa eskatologi itu akan ada dan mesti terjadi, hanya saja waktu dan harinya manusia tidak ada yang mengetahuinya. hanya Dzat yang menciptakan alam ini yang mengetahui soal terjadinya hari kiamat/eskatologi..dan juga bahwa saja setelah mati itu ada hari2 yang telah di janjikan Tuhan kepada ummat manusia.. siap yang patuh dan pelanggar terhadap janji2 itu, maka manusia sendiri yang akan menerima balasannya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar