Selasa, 04 Desember 2012

Model-Model Komunikasi dalam Berinteraksi

Sebagai makhluk social, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia untuk berkomunikasi
Istilah komunikasi dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan communication, berasal dari communicatio atau dari kata communis yang berarti sama atau sama maknanya atau pengertian bersama, dengan maksud untuk mengubah pikiran, sikap, prilaku, penerima dan melaksanakan apa yang di inginkan oleh komunikator .
Dalam garis besarnya komunikasi mempunyai pengertian proses pertukaran informasi, biasanya melalui sistem simbol yang berlaku umum dengan kualitas yang bervariasi. Sedangkan menurut Mulyana “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”.
Sementara Cangara mendefinisikan, komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang, mengatur lingkungannya dengan membangun hubungan antar sesama manusia melalui pertukaran informasi untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu.
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwasannya komunikasi merupakan alat dalam menyampaikan sesuatu atau pesan yang akan kita sampaikan kepada orang lain dengan tujuan agar orang lain memahami apa yang kita maksud.  Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi setidaknya mengisyaratkan betapa pentingnya komunikasi karena dengan komunikasi manusia dapat membangun konsep diri, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagian, terhindar dari tekanan dan keraguan dan lewat komunikasi manusia bisa berhubungan dengan orang lain.
Dalam hal ini, Liliweri mengatakan komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam setiap kehidupan manusia. Artinya, manusia memerlukan komunikasi dengan lingkungan sekitarnya, dan sekaligus hendak mengkomunikasikan apa yang menjadi keinginanannya kepada berbagai pihak, baik kepada induvidu, masyarakat maupun kepada Tuhan. Dengan komunikasi, manusia bisa menyatakan apa yang akan disampaikan.
Proses Komunikasi
Handoko  mendefinisikan proses komunikasi yang paling sederhana adalah terdiri dari pengirim, berita dan penerima. Sedangkan menurut Widjaja bahwasanya dalam bahasa komunikasi terdiri dari beberapa komponen yaitu: a) Source (sumber); b). Communicator (penyampai pesan); c). Message (pesan); d). Communican (penerima pesan); e). Effect (hasil).
  Begitupun Bungin melakukan proses komunukasi melalui beberapa unsur yaitu:
a.       Ideation, yaitu proses penciptaan gagasan atau pemilihan seperangkat informasi untuk dikomunikasikan.
b.      Encoding, yaitu menerjemahkan informasi atau gagasan pada kata-kata, tanda-tanda atau lambang-lambang untuk menciptakan efek terhadap orang lain.
c.        Penyampaian pesan yang telah disandi (encode) dengan cara berbicara, menulis, menggambar, ataupun melalui suatu tindakan tertentu.
d.      Penerima pesan yang akan memberikan feedback atau umpan balik yang memungkinkan sumber mempertimbangkan kembali isi pesan yang telah disampaikan.
Dalam hal ini Effendi mengklasifikasikan proses komunikasi menjadi dua tahap yaitu:
a.        Proses komunikasi secara primer yaitu proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komuniakasi adalah bahasa, isyarat, gambar, warna dan lain sebagainya yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan.
b.       Proses komunikasi secara skunder yaitu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama dikarenakan komunikan berada di tempat yang jauh. Biasanya melalui surat, telefon, surat kabar, majalah, radio, televisi, filem dan sebagainya.
Dari penjelasan diatas terlihat redaksi yang berbeda, namun pada intinya esensi dari proses komunikasi adalah bagaimana seorang komunikator menyampaikan sebuah informasi atau pesan melalui proses komunikasi yang dapat diterima oleh seorang komunikan.
Model-model  Komunikasi
Menurut Mulyana “Model komunikasi adalah reflika dari sebuah komunikasi sebagai model dragmatik dari dunia nyata”. sedangkan Stewart L. Tubbs dan Syilvia Moss dalam buku Human Communication yang dikutip oleh Bungin  menjelaskan tiga model komunikasi yaitu:
a.       Model komunikasi linier, yaitu model komunikasi satu arah (one-way view of communication) dimana komunikator memberikan stimulus dan komunikan memberikan respons atau tanggapan yang di harapkan.
b.      Model komunikasi dua arah, yaitu model komunikasi interaksional yang merupakan kelanjutan dari pendekatan linier. Pada model ini terjadi komunikasi umpan balik (feedback) gagasan. Ada pengirim (sender) dan penerima (receiver) yang akan melakukan seleksi dan memberikan respons balik terhadap pesan dari pengirim.
c.       Model komunikasi transaksional, yaitu komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship) di antara dua orang atau lebih. Proses komunikasi ini menekankan semua prilaku adalah komunikatif dan masing-masing pihak yang terlibat dalam komunikasi yang memiliki konten pesan dan saling bertukar dalam berinteraksi.
Dari beberapa paparan di atas dapat disimpulkan bahwasanya cara kita berkomunikasi dengan orang lain  itu bermacam-macam model yang akan kita gunakan dalam berinteraksi dengan orang yang di ajak berkomunikasi, itu semua terserah kita bagaimana cara menggunakan model tersebut dengan tepat, kepada siapa kita akan menggunakan model itu, dan dalam situasi bagamana kita akan menggunakannya. Kita sebagai komunikan pintar-pintar memilih model tersebuh, agar dalam proses berhubungan dengan orang lain komunikasi kita dapat di mengerti dan dipahami.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar