Rabu, 31 Oktober 2012

Kecerdasan Manusia


Kita ketahui bahwa otak manusia memeliki beberapa kecerdasan yaitu: kecersasan emosional (EQ), kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasa spiritual (SQ). dari tiga kecerdasan tersebut itu saling membutuhkan, namun penulis akan mencoba untuk mengurakan kecerdasan spiritual mengingat kecerdasan itu sangat penting bagi manusia.
Menurut Zohar dan Marshall, kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam kontek makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasdan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. Adz-Dzakiey menyebut kecerdasan spiritual dengan kecerdasan ruhani dan mendefinisikanya sebagai potensi yang ada dalam diri setiap insan yang mana dengan potensi itu ia mampu beradaptasi, berinteraksi, bersosialisasi dengan lingkungan ruhaniahnya yang bersifat gaib atau transedental, serta dapat mengenal dan merasakan hikmah dari ketaatan beribadah secara vertical dihadapan Tuhan secara langsung. Sedangkan menurut Agustian bahwa yang dimaksud kecerdasan spiritual adalah kemampuan untuk memberi makna spiritual terhadap pemikiran, perilaku dan kegiatan serta mampu menyinergikan IQ dan EQ secara komprehensif. Lebih lanjut, Zohar dan Marshall menegaskan bahwa kecerdasan spiritual (SQ) adalah landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Bahkan kecerdasan Spiritual (SQ) merupakan kecerdasan tertinggi kita.
Maka dari beberapa definisi diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa kecerdasan spiritual itu lebih penting dan bermakna dari pada kecerdasan yang nomor 1dan 2..karena SQ itu akan menjadi penggerak bagi EQ dan IQ. SQ itu yang akan membentuk kelembutan hati yang pekah terhadap segala….

Allah dulu, Allah lagi, Allah trus…


Allah dulu, Allah lagi, Allah trus…
Terkadang kita salah mempersepsikan bahwa hidup ini semuanya serba duit..memang banyak orang yang mengatakan seperti itu, namun kita jangan terbius karena kebodohan kita….
Kita sebagai manusia yang mempunyai hati dan fikiran yang cerdas seharusnya mempunyai sandaran yang kokoh sebagai fundamental kehidupan supaya kita tidak terpaku oleh karena ketergantungan kepada materi yang serba duit…
Kita jangan bersandar kepada harta dan jangan di perbudak olehnya yang dipandang manusia sebagai sesuatu yang kekal dan abadi…sandaran kita adalah dzat yang kekal dan maha kaya bahkan maha berduit…
Sekarang waktunya kita sadar dan menyadari bahwa kehidupan ini miliki Zat yang maha pengatur  kekayaan yang diberikan kepada orang2 yang dekat dan takut kepadanya..…
Kita harus percaya dan menyakininya bahwa semua hajat dan keperluan akan dikabulkan oleh Allah , allah dulu yang harus kita perdepankan karena dialah zat yang punya hajat ..jika allah yang menjadi sandaran kita dalam hidup ini, kita tidak akan repot dan sebuk menjalani hidup ini…
Memang semuanya seakan tidak masuk akal yang tidak dapat di analisis..tapi keyakinan yang mateng yang akan menjawab dan akan kita rasakan lezatnya…
kita perbanyak berdoa, mengerjakan shalat yang lima waktu, tambah dengan shalat hajat dan shalat dluha, trus kita dorong dengan shadaqah. Dan yang terakhir kita tawakkal dan sabar….insya Allah semuanya akan terelisiasi. Itulah yang di sebut Hua Al-Awwalu wa Al-Akhiru wa Al-Dhahiru Wa Al-Bathinu…
You wil get anyting if you belive to Allah…..

Senin, 29 Oktober 2012

KH. Hasyim Asy'ari


KH. Hasyim Asy’ari mengatakaan bahwa “Ketaatan kepda Rasul itu dalam rangka menunjukkan komitmen kepada sunahnya dan pasrah dengan apa yang datang dari Tuhannya. Oleh karena itu umat Islam sepenuhnya dituntut untuk selalu berpegang teguh kepada al-Qur’an dan hadis nabi sebagai petunjuk dalam mengarungi bahtera kehidupan dengan selamat.

KH. Dhmad Dahlan


KH.  Ahmad ahlan mengatakan bahwa "Manusia ini, hidup didunia hanya sekali buat bertaruh. Sesudah mati, akan mendapatkan kebahagiaanlah atau kesengsaraan?...tentu saja orang mukmin jang takut akan bahaya maut, takut akan diusut perbuatannya, takut akan diputus, pasti harus selalu bingung mencari, usaha bagaimana mencari keselamatan, harus k-mana2 bertanya, bagaimana supaya dapat selamat. Tidak cukup hanya anggap2an, diputusi sendiri….manusia satu sama lai selalu melemparkan pisau pencukur, mempunyai anggapan pasti tepat dia melem-parkan celaka kepada orang lain".

Posisi Harta


Ketika  sultan Harun al-Rasyid berkumpul bersama rekan-rekannya disuatu Majlis, diantaranya adalah menteri Kholid bin yahya (seorang menteri kepercayaan Sultan Harun).
Tiba-tiba ada seseorang dari rekan Sultan Kholid bertanya kepadanya ”Bagaimana pendapat anda tentang dunia pada saat datang membanjiri”?
Sultan Kholid menjawab” Apabila dunia datang membanjiri, infaqkanlah untuk kepentingan rakyat yang melarat, agar tetap kekal dan tidak lenyap.
Rekannya bertanya lagi”Bagaimana bila sedang surut”.
“Ketika sedang surutpun infaqkanlah, karena dunia tidak kekal” jawabnya pula.

Kamis, 25 Oktober 2012

Hidup adalah Perjuangan

Kita hidup didunia bukan untuk bermain dan berleha-leha…
Kita dilahirkan  kedunia merupakn proses yang panjang penuh dengan tantangan dan perjuangan…
Kita lahir membawa amanah yang sangat besar yang mana amanah tersebut tidak diberikan kepada makhluk lain selain manusia..
Kita boleh bermimpi dan berangan…tapi itu bukan awal dari segalanya…
Kita hidup hanya diberi tiga waktu, yaitu hari kemaren, hari sekarang dan hari akan datang…
Biarlah hari kemaren semakin menjauh dari kita dan tidak akan pernah kembali lagi…namun kita masih mempunya hari ini yang setia menemani kita…maka hargailah hari itu..Karena.
 Hari ini bukanlah akhir dari perjuangan kita. Hari ini bukanlah akhir dari mimpi kita. Akan tetapi hari ini adalah awal dari perjuangan lain yang telah menanti kita.
Hari ini adalah tentang masa depan. Dimana yang kita bicarakan adalah bukan kita sebagai penonton masa depan. Tetapi kita adalah pemain masa depan.
Maka dari itu manfaatkanlah waktu sekarang dengan sebaik-baiknya sebelum waktu itu merugikan kita….
الوقت كاالصيف ان لم تقطعه قطعك....